Powered By Blogger

Minggu, 01 April 2012

8 Cara Meninggal Paling Aneh Di Dunia Versi Camay

1. Meninggal karena janggut
Hans Steininger merupakan orang Austria yang terkenal karena janggutnya yang terpanjang di dunia. Panjangnya sekitar 140 cm. Pada suatu hari di tahun 1567, terjadi kebakaran yang mengharuskan semua orang lari. Beliau lupa mengikat janggutnya yang panjang. Karena terburu-buru, ia menginjak janggutnya sendiri dan terjatuh. Lehernya patah dan ia pun tewas seketika.

2. Meninggal karena menahan buang air kecil
Tycho Brahe (1546-1601) adalah seorang ahli astronomi. Pada tahun 1601, ia sedang menghadiri jamuan makan besar yang sangat lama, di Praha (sekarang Ceko). Adat pada masa itu meyakini bahwa kabur di tengah jamuan makan, termasuk untuk buang air, adalah sangat tidak sopan. Akibatnya beliau terpaksa menahan buang air kecil selama jamuan. Kandung kemihnya melebar sampai ambang batas, dan terjadilah infeksi (sistitis) yang fatal. Beliau meninggal 11 hari kemudian.

3. Meninggal karena selendang
Isadora Duncan (1877-1927) dikenal sebagai tokoh tarian modern. Ia gemar mengenakan selendang pada saat bepergian. Pada September 1927, ia sedang naik mobil, dengan jendela terbuka (!) dan mobil bergerak dalam kecepatan tinggi. Saat itu ia memakai selendang yang berukuran besar. Karena selendangnya “terbang” sampai ke ban mobil, ia tercekik seketika dari jendela mobil.

4. Meninggal karena terpenggal helikopter
Victor Morrow (1929-1982) dan 2 orang aktor anak yang bersamanya tewas karena terpenggal baling-baling helikopter saat sedang syuting untuk film Twilight Zone, pada tahun 1982. Kasus ini mendorong pemerintah Amerika Serikat merevisi undang-undang perlindungan tenaga kerja anak dan peraturan keamanan serta jaminan keselamatan di lokasi syuting.

5. Meninggal karena kaktus
Masih tahun 1982, David Grundman dan seorang temannya sedang pergi berburu kaktus. Mereka bertemu sebuah kaktus besar. Kaktus ini adalah kaktus Saguaro setinggi hampir 8 meter yang berumur kira-kira 100 tahun. Di depannya ada sebuah kaktus kecil. Mereka menembaki kaktus kecil dulu, berhasil. Sekarang giliran yang besar. Tapi yang terjadi, malah kaktus raksasa tadi tertembak sampai bolong, dan akhirnya jatuh menimpa Grundman. Ia meninggal seketika. Benar-benar balas dendam oleh kaktus!

6. Meninggal karena tutup botol
Tennessee Williams (1911-1983), penulis drama Amerika Serikat, tewas karena tercekik tutup botol yang tertelan saat ia mabuk di sebuah hotel di New York. Hal ini diduga berkaitan dengan kebiasaannya menaruh tutup botol di kedua mata dan mulutnya saat sedang minum-minum.

7. Meninggal karena game online
Pada tahun 2005, Lee, seorang Korea Selatan berusia 28 tahun, tewas setelah 50 jam nonstop bermain Starcraft di sebuah warnet di Daegu. Starcraft adalah game online. 

8. Meninggal karena “dibunuh robot”
Robert Williams sedang berusaha mengambil suatu barang di rak penyimpanan Ford Motor’s Flat Rock karena robot sedang tidak berfungsi. Tiba-tiba robot bergerak dan lengan robot tersebut membentur kepala Williams. Ia tewas seketika pada 25 Januari 1979. Hanya 2 tahun berselang, kecelakaan serupa terjadi di Jepang. Kenji Urada gagal mematikan robot yang akhirnya secara tidak sengaja mendorong tubuhnya ke dalam mesin giling (!).


Jumat, 30 Maret 2012

Lirik Lagu Jessie J - PRICE TAG (feat B.O.B)


[Jessie J]
Seems like everybody's got a price,
I wonder how they sleep at night.
When the tale comes first,
And the truth comes second,
Just stop, for a minute and
Smile

Why is everybody so serious!
Acting so damn mysterious
You got your shades on your eyes
And your heels so high
That you can't even have a good time.

[Pre-chorus]
Everybody look to their left (yeah)
Everybody look to their right (ha)
Can you feel that (yeah)
Well pay them with love tonight...

[Chorus]

It's not about the money, money, money
We don't need your money, money, money
We just wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag

Ain't about the (ha) Cha-Ching Cha-Ching.
Aint about the (yeah) Ba-Bling Ba-Bling
Wanna make the world dance,
Forget about the Price Tag.

[Jessie J - Verse 2]
We need to take it back in time,
When music made us all UNITE!
And it wasn't low blows and video Hoes,
Am I the only one gettin'... tired?

Why is everybody so obsessed?
Money can't buy us happiness
Can we all slow down and enjoy right now

Guarantee we'll be feelin
All right.

[Pre-chorus]
Everybody look to their left (yeah)
Everybody look to their right (ha)
lyricsalls.blogspot.com
Can you feel that (yeah)
Well pay them with love tonight...

[Chorus]

[B.o.B]
Yeah yeah
well, keep the price tag
and take the cash back
just give me six streams and a half stack
and you can keep the cars
leave me the garage
and all I..
yes all I need are keys and guitars
and guess what, in 30 seconds I'm leaving to Mars
yes we leaving across these undefeatable odds
its like this man, you can't put a price on the life
we do this for the love so we fight and sacrifice everynight
so we aint gon stumble and fall never
waiting to see, a sign of defeat uh uh
so we gon keep everyone moving their feet
so bring back the beat and everybody sing
it's not about...

[Chorus x2]

[Jessie J -Outro]
Yeah yeah
oo-oooh
forget about the price tag
[End]

Sinyal Cowok Tidak Suka Cewek


Sinyal Cowok Tidak Suka Cewek. Masalah hati memang sulit untuk ditebak. Namun lewat gerak-gerik yang ditunjukkannya, hal tersebut dapat menjadi pertanda dia tak mencintai Anda.

Membaca hati pria bukanlah perkara mudah untuk dilakukan. Sejumlah cara yang dilakukan pun belum tentu dapat menguak bagaimana hatinya terhadap Anda. Mengikuti keyakinan hati sebenarnya menjadi sebuah cara yang dapat menggiring Anda mengetahui jawabannya. Di luar itu, tandai lewat sinyalnya berikut ini :

Cek panggilan telepon Anda

Lihatlah catatan panggilan di ponsel Anda dan bandingkan dengan dirinya ketika menelepon. Apakah Anda yang lebih sering menelepon ataukah dirinya? Jika dia menelepon dalam jangka waktu yang sering, artinya dia memiliki ketertarikan dengan Anda. Namun jika tiga pekan berturut-turut Anda tidak menerima panggilan di akhir pekan, artinya dia tidak tertarik dengan Anda.


Dia tidak memerkenalkan Anda di depan teman-temannya

Ketika Anda bertemu keluarga atau teman terlihat dengan jelas bagaimana dia memerkenalkan Anda. Bagaimana Anda dikenalkan olehnya, apakah sebagai teman, kolega, atau kekasih? Lihatlah perlakuannya dalam momen penting ini dan Anda dapat mengetahui bagaimana hatinya terhadap Anda.
Dia membatalkan janji kencan secara mendadak

Awalnya, ajakan pada akhir pekan sudah disetujuinya, namun secara mendadak dia membatalkannya pada Jumat. Padahal, Anda pun telah membatalkan semua janji untuk kelancaran pertemuan tersebut. Ya, jika dia tertarik seharusnya dialah yang berusaha untuk menepatinya dan memesan reservasi tempat kencan terlebih dahulu. Jika hal tersebut tak dilakukannya, kemungkinan besar dia tak tertarik dengan Anda.
Periksa gerak geriknya  ketika berkomunikasi dengan Anda

Ketika melamun di sebuah restoran perhatikanlah bola matanya. Jika dia memerhatikan wanita lain yang baru saja masuk ke restoran atau Anda menemukan nama tertentu muncul dalam percakapan, artinya dia tidak menganggap Anda spesial



semoga Sinyal Cowok Tidak Suka Cewek bermanfaat.

Jalan - jalan Terumit Di Dunia













kebiasaan buruk yang dapat membuat Anda lebih cepat tua

Berikut beberapa kebiasaan buruk yang dapat membuat Anda lebih cepat tua, :

1. Membiarkan stres
Untuk menjadi muda, Anda perlu merasa muda. Tapi penghalang terbesar untuk pikiran awet muda adalah stres. Stres dapat menyebabkan penurunan kognitif yang serius. Sangat penting untuk mencoba mengatasi stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga dan olahraga secara teratur.

2. Tak tidur nyenyak
Tak hanya mengistirahatkan otot, saat tidur tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh). Oleh karena itulah, orang yang kurang tidur bisa tampak lebih cepat tua.


img
3. Merokok
Semua orang tahu bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan penyakit mengancam nyawa yang melibatkan jantung dan paru-paru. Tak hanya itu, merokok juga melepaskan enzim tertentu yang tidak menguntungkan dalam tubuh, yang pada gilirannya mengurangi elastisitas kulit dan menimbulkan keriput.

4. Diet ketat
Untuk mendapatkan tubuh langsing dan ramping adalah impian semua orang, terutama kaum hawa. Namun melakukan diet ketat adalah ide yang buruk. Diet ketat akan menghalangi tubuh mendapatkan nutrisi penting dan dapat menjadi ancaman kesehatan yang serius dalam jangka waktu panjang.

Selain itu, penuaan kulit akan menyesuaikan diri dengan penurunan berat badan drastis, garis-garis halus dan kerutan pun mudah datang. Meskipun, penurunan berat badan sangat penting seiring pertambahan usia, menjaga tingkat moderat berat badan sangat dianjurkan.

Selain itu, hidup berpindah-pindah dan beralih ke diet yang tidak sehat bisa menjadi beberapa kebiasaan lain yang membuat Anda lebih cepat tua. Menjalani kehidupan yang aktif, seimbang dan bahagia adalah kunci membuat tubuh awet muda.

7 Minuman Sehat Pengganti Air Putih


Air putih merupakan kunci utama hidup sehat.Minum enam gelas air putih setiap hari dapat mencegah Anda terkena penyakit, serta mengurangi kerutan.Air putih bahkan dapat meningkatkan metabolisme.Namun apabila bosan dengan air putih, Anda juga bisa mencoba minuman lain.


1. ORANGE JUICE (Jus Jeruk Murni)
Melindungi dari penyakit jantung. Antioksidan di jus jeruk membantu melindungi jantung Anda dengan memerangi peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Pertimbangkan ini: Orang yang makan makanan cepat saji dengan segelas jus jeruk punya lebih sedikit zat radikal bebas perusak arteri dalam darah dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi burger dan kentang goreng dengan air putih, sebuah hasil studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition. Bukankah itu alasan yang baik untuk memilih jus? Tapi perhatikan pula tingkat kandungan gulanya-satu cangkir berisi 21 gram dan 122 kalori.


2. Chamomile Tea(Teh Kamomil)
Bisa membuat Anda tenang. Orang yang menenggak ekstrak chamomile setiap hari selama dua bulan merasa tingkat kecemasan di dalam dirinya berkurang, sebuah laporan studi dari University of Pennsylvania di Philadelphia. Mudah untuk masuk pada mood mellow pada malam hari dengan secangkir teh chamomile.

3. Cranberry Juice(Jus Cranberi)
Dapat mencegah penyakit gusi dan infeksi saluran kemih. senyawa alami dalam jus dapat mencegah penyakit gusi dengan mencegah bakteri yang datang dari mulut. Jus Cranberry juga menyediakan 39 persen dari kebutuhan harian untuk vitamin C per 8 ons, meningkatkan tingkat kolesterol-baik dan menjaga saluran kemih Anda baik. Satu tegukan berry memang pintar!

4. Chocolate Milk(Susu Cokelat)
Segelas susu skim coklat memberikan kandungan besar karbohidrat dan protein, membantu Anda pulih setelah latihan. Atlet yang meminumnya pasca-latihan mengurangi tingkat kerusakan otot setelah empat hari intens latihan daripada mereka yang minum air putih atau minuman pemulihan lainnya, sesuai dengan temuan dipresentasikan pada pertemuan American College of Sports Medicine di Seattle. Itu berarti lebih sedikit rasa sakit dan kelelahan, sehingga Anda dapat kembali ke gym dan mulai berlatih lagi. Cukup aduk 2 sdm coklat bubuk atau sirup yang memiliki kurang dari 20 g gula ke dalam susu Anda dan minum.


5. Green Tea(Teh Hijau)
Dapat menjaga berat badan stabil. Tikus yang di ujicoba minum teh hijau sebanyak 22 persen punya kemungkinan rendah untuk menaikkan berat badan daripada mereka yang hanya hanya minum teh biasa, menurut penelitian di Jurnal Internasional Obesitas. Polyphenol dalam minuman ini membuat metabolisme di dalam diri Anda dan membuatnya lebih mudah membakar lemak dalam tubuh. Tambah lagi, Antioksidan dalam teh hijau dapat mengurangi risiko terkena kanker dan penyakit jantung. Cobalah yg dingin di musim panas!

6. Tomato Juice(Jus Tomat)
Dapat menurunkan resiko kanker dalam tubuh Anda! Kandungan dalam buah ini sarat vitamin dan lycopene, melindungi dari kanker. Cobalah dengan tambahan rempah-rempah, batang seledri dan no-vodka untuk koktail setiap saat di siang hari!

7. Black Tea(Teh Hitam)
Dapat membantu menangkis kanker kulit. Kandungan yang terdiri dari flavonoid, antioksidan membawa zat antikanker. Penelitian menunjukkan bahwa meneguk secangkir teh atau lebih sehari dapat menurunkan risiko timbulnya sel karsinoma skuamosa di dalam tubuh, sel yang terdapat di kanker kulit, sebanyak 30 persen. Panas atau dingin, teh hitam adalah tambahan yg lezat untuk cara perawatan kulit Anda - dan cara yang baik untuk bangun berkat kandungan kafein di dalamnya-jadi panaskanlah ketel Anda setiap pagi!

8 Tips Mengatasi Stress


Berikut adalah 8 tips mengatasi stress dalam kehidupan :
  1. Lakukan pemijitan tubuh (body massage), karena pemijitan baik sekali untuk relaksasi dan penormalan tekanan darah. Setelah pemijitan, anda akan mengalami perbaikan kualitas tidur yang tentu saja akan memulihkan lebih baik keletihan anda.
  2. Berolahraga teratur merupakan hal yang sangat penting dalam memerangi stress. Berolahraga akan memobilisasi otot-otot kita, mempercepat aliran darah dan membuka paru-paru untuk mangambil lebih banyak oksigen. Dampaknya anda akan memperoleh tidur yang lebih nyenyak dan kesehatan yang lebih baik.
  3. Lakukan hobi anda, seperti memancing, mendaki gunung atau apapun yang anda senangi. Anda bisa juga melakukan petualangan yang belum pernah anda alami sebelumnya seperti berarung jeram misalkan.
    Melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menghilangkan pikiran yang menyebabkan stress.
  4. Banyak asumsi yang mengatakan bahwa bir, anggur atau whiskey dapat menghilangkan stress. Pada kenyataannya, air putih lah yang dapat menghilangkan stress. Penelitian menunjukkan bahwa minum segelas atau 2 gelas anggur memang dapat menyebabkan kita relax saat itu, tetapi setelah efek alkoholnya hilang, stress kemungkinan besar akan membangunkan anda di tengah malam. Dengan banyak minum air putih akan membantu memulihkan tubuh kita dari kekurangan cairan, karena kekurangan cairan dapat menimbulkan keletihan.
  5. Lakukan meditasi. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa alat yang sangat ampuh dalam mengatasi stress adalah meditasi. Meditasi sangat membantu membersihkan pikiran kita dan meningkatkan konsentrasi. Telah terbukti bahwa meditasi selama 15 menit sama dengan kita beristirahat selama 1 jam. Meskipun anda hanya melakukan meditasi selama 2 menit, tetap akan cukup membantu. Meditasi akan sangat membantu anda melupakan hal-hal yang dapat menyebabkan stress.
  6. Ketika seseorang mengalami stress, suatu reaksi yang alamiah jika orang tersebut kemudian melampiaskannya dengan mengkonsumsi banyak makanan. Perlu anda ketahui bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dapat meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh, dimana insulin ini dapat membuat tubuh menjadi cepat lelah dan mood anda menjadi jelek.
  7. Seks adalah penyembuhan yang sangat baik untuk menghilangkan stress. Banyak dokter mengatakan bahwa seks adalah cara yang luar biasa dalam meredam kemarahan dan stress.
  8. Jika tubuh kita sedang lelah, tidak mudah bagi kita dalam mengendalikan stress. Tidak cukup tidur akan mempengaruhi keseluruhan hari kita, dan biasanya kita mengalami hari yang buruk karena kurang tidur menyebabkan kita tidak dapat berkonsentrasi dan melihat suatu permasalahan lebih buruk dari yang seharusnya. Tidur yang baik bagi orang dewasa adalah 7 jam sehari.

ASKEP KATARAK


 Definisi  Katarak adalah nama yang diberikan untuk kekeruhan lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa atau dapat juga akibat dari kedua-duanya yang biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progesif. (Mansjoer,2000;62)
Kekeruhan ini terjadi akibat gangguan metabolisme normal lensa yang dapat timbul pada berbagai usia tertentu. Katarak dapat terjadi pada saat perkembangan serat lensa masih berlangsung atau sesudah serat lensa berhenti dalam perkembangannya dan telah memulai proses degenerasi. Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif. Katarak mengakibatkan pengurangan visus oleh suatu tabir/layar yang diturunkan di dalam mata, seperti melihat air terjun. Penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina. Jumlah dan bentuk kekeruhan pada setiap lensa mata dapat bervariasi.
2.2. Etiologi
1. Ketuaan ( Katarak Senilis )
Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Usia rata-rata terjadinya katarak adalah pada usia 60 tahun keatas.
2. Trauma
Cedera mata dapat mengenai semua umur seperti pukulan keras, tusukan benda, terpotong, panas yang tinggi, dan bahan kimia dapat merusak lensa mata dan keadaan ini disebut katarak traumatik.
3. Penyakit mata lain ( Uveitis )
4. Penyakit sistemik ( Diabetes Mellitus )
5. Defek kongenital
Salah satu kelainan herediter sebagai akibat dari infeksi virus prenatal seperti German measles atau rubella. Katarak kongenitalis bisa merupakan penyakit keturunan ( diwariskan secara autosomal domonan ) atau bisa disebabkan oleh :
 Infeksi congenital, seperti campak jerman ( german measles )
 Berhubungan dengan penyakit metabolik, seperti galaktosemia (kadar gula yang meningkat).
Factor resiko terjadinya katarak kongenitalis adalah :
 Penyakit metabolik yang diturunkan
 Riwayat katarak dalam keluarga
 Infeksi virus pada ibu ketika bayi masih dalam kandungan.
Penyebab katarak lainnya meliputi :
  • Faktor keturunan.
  • Cacat bawaan sejak lahir.
  • Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
  • Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
  • gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus Melitus)
  • gangguan pertumbuhan,
  • Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
  • Rokok dan Alkohol
  • Operasi mata sebelumnya.
  • Faktor-faktor lainnya yang belum diketahui.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya katarak adalah:
 Kadar kalsium yang rendah
 Diabetes mellitus
 Pemakaian kortikosteroid jangka panjang
 Berbagai penyakit peradangan dan penyakit metabolik
 Faktor lingkungan ( trauma, penyinaran, sinar ultraviolet )
2.3. Klasifikasi
Berdasarkan garis besar katarak dapat diklasifikasikan dalam golongan berikut :
1) Katarak perkembangan ( developmental ) dan degenerative.
2) Katarak trauma : katarak yang terjadi akibat trauma pada lensa mata.
3) Katarak komplikata (sekunder) : penyakit infeksi tertentu dan penyakit seperti DM dapat mengakibatkan timbulnya kekeruhan pada lensa yang akan menimbulkan katarak komplikata.
4) Berdasarkan usia pasien, katarak dapat di bagi dalam :
a. Katarak kongeniatal : katarak yang di temukan pada bayi ketika lahir (sudah terlihat pada usia di bawah 1 tahun)
b. Katarak juvenil : katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun dan di bawah usia 40 tahun
c. Katarak presenil, yaitu katarak sesudah usia 30-40 tahun
d. Katarak senilis : katarak yang terjadi pada usia lebih dari 40 tahun. Jenis katarak ini merupakan proses degeneratif ( kemunduran ) dan yang paling sering ditemukan.
Adapun tahapan katarak senilis adalah :
a) Katarak insipien : pada stadium insipien (awal) kekeruhan lensa mata masih sangat minimal, bahkan tidak terlihat tanpa menggunakan alat periksa. Kekeruhan lensa berbentuk bercak-bercak kekeruhan yang tidak teratur.penderita pada stadium ini seringkali tidak merasakan keluhan atau gangguan pada penglihatanya sehingga cenderung diabaikan.
b) Katarak immataur : lensa masih memiliki bagian yang jernih
c) Katarak matur : Pada stadium ini proses kekeruhan lensa terus berlangsung dan bertambah sampai menyeluruh pada bagian lensa sehingga keluhan yang sering disampaikan oleh penderita katarak pada saat ini adalah kesulitan saat membaca, penglihatan menjadi kabur, dan kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari. Selain keluhan tesebut ada beberapa gejala yang dialami oleh penderita katarak, seperti :
1) Penglihatan berkabut atau justru terlalu silau saat melihat cahaya.
2) Warna terlihat pudar.
3) Sulit melihat saat malam hari.
4) Penglihatan ganda saat melihat satu benda dengan satu mata. Gejala ini terjadi saat katarak bertambah luas.
d) Katarak hipermatur : terdapat bagian permukaan lensa yang sudah merembes melalui kapsul lensa dan bisa menyebabkan perdangan pada struktur mata yang lainya.
2.4 Manifestasi Klinis
Katarak didiagnosis terutama dengan gejala subjektif. Biasanya klien melaporkan penurunan ketajaman penglihatan dan silau serta gangguan fungsional sampai derajat tertentu yang diakibatkan oleh kehilangan penglihatan tadi. Temuan objektif biasanya meliputi pengembunann seperti mutiara keabuan pada pupil sehingga retina tak akan tampak dengan oftalmoskop. Ketika lensa sudah menjadi opak, cahaya akan dipendarkan dan bukannya ditransmisikan dengan tajam menjadi bayangan terfokus pada retina. Hasilnya adalah pandangan menjadi kabur atau redup, menyilaukan dengan distorsi bayangan dan susah melihat di malam hari. Pupil yang normalnya hitam akan tampak abu-abu atau putih. Pengelihatan seakan-akan melihat asap dan pupil mata seakan akan bertambah putih. Pada akhirnya apabila katarak telah matang pupil akan tampak benar-benar putih ,sehingga refleks cahaya pada mata menjadi negatif.
Katarak biasanya terjadi bertahap selama bertahun-tahun dan ketika katarak sudah sangat memburuk lensa yang lebih kuat pun tidak akan mampu memperbaiki penglihatan. Orang dengan katarak secara khas selalu mencari cara untuk menghindari silau yang berasal dari cahaya yang salah arah. Misalnya dengan mengenkan topi berkelapak lebar atau kaca mata hitam dan menurunkan pelindung cahaya saat mengendarai mobil pada siang hari.
Gejala umum gangguan katarak meliputi :
  • Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
  • Peka terhadap sinar atau cahaya.
  • Dapat melihat dobel pada satu mata (diplobia).
  • Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
  • Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
Gangguan penglihatan bisa berupa :
 Kesulitan melihat pada malam hari
 Melihat lingkaran di sekeliling cahaya atau cahaya terasa menyilaukan mata
 Penurunan ketajaman penglihatan ( bahkan pada siang hari )
Gejala lainya adalah :
 Sering berganti kaca mata
 Penglihatan sering pada salah satu mata.
Kadang katarak menyebabkan pembengkakan lensa dan peningkatan tekanan di dalam mata ( glukoma ) yang bisa menimbulkan rasa nyeri.
2.5. Patofisiologi
Lensa yang normal adalah struktur posterior iris yang jernih, transparan, berbentuk kancing baju, mempunyai kekuatan refraksi yang besar. Lensa mengandung tiga komponen anatomis. Pada zona sentral terdapat nukleus, di perifer ada korteks, dan yang mengelilingi keduanya adalah kapsul anterior dan posterior. Dengan bertambah usia, nucleus mengalami perubahan warna menjadi coklat kekuningan. Di sekitar opasitas terdapat densitas seperti duri di anterior dan posterior nukleus. Opasitas pada kapsul posterior merupakan bentuk katarak yang paling bermakna nampak seperti kristal salju pada jendela.
Perubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi, perubahan pada serabut halus multiple (zunula) yang memanjang dari badan silier ke sekitar daerah di luar lensa misalnya dapat menyebabkan penglihatan mengalami distorsi. Perubahan Kimia dalam protein lensa dapat menyebabkan koagulasi sehingga mengabutkan pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke retina. Salah satu teori menyebutkan terputusnya protein lensa normal terjadi disertai influks air ke dalam lensa. Proses ini mematahkan serabut lensa yang tegang dan mengganggu transmisi sinar. Teori lain mengatakan bahwa suatu enzim mempunyai peran dalam melindungi lensa dari degenerasi. Jumlah enzim akan menurun dengan bertambahnya usia dan tidak ada pada kebanyakan pasien yang menderita katarak.
Katarak biasanya terjadi bilateral, namun mempunyai kecepatan yang berbeda. Dapat disebabkan oleh kejadian trauma maupun sistematis, seperti DM, namun sebenarnya merupakan konsekuensi dari proses penuaan yang normal. Kebanyakan katarak berkembang secara kronik dan matang ketika orang memasuki dekade ke tujuh. Katarak dapat bersifat kongenital dan harus diidentifikasi awal karena bila tidak didiagnosa dapat menyebabkan ambliopia dan kehilangan penglihatan permanen. Faktor yang paling sering yang berperan dalam terjadinya katarak meliputi radiasi sinar ultraviolet B, obat-obatan, alcohol, merokok, DM, dan asupan vitamin antioksidan yang kurang dalam jangka waktu lama.
2.6. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan pada penderita katarak adalah sebagai berikut :
1) Kartu mata snellen /mesin telebinokuler : mungkin terganggu dengan kerusakan kornea, lensa, akueus/vitreus humor, kesalahan refraksi, penyakit sistem saraf, penglihatan ke retina.
2) Lapang Penglihatan : penurunan mungkin karena massa tumor, karotis, glukoma.
3) Pengukuran Tonografi : TIO (12 – 25 mmHg)
4) Pengukuran Gonioskopi membedakan sudut terbuka dari sudut tertutup glukoma.
5) Tes Provokatif : menentukan adanya/ tipe glukoma
6) Oftalmoskopi : mengkaji struktur internal okuler, atrofi lempeng optik, papiledema, perdarahan.
7) Darah lengkap, LED : menunjukkan anemi sistemik / infeksi.
8) EKG, kolesterol serum, lipid
9) Tes toleransi glukosa : kontrol DM
10) Keratometri.
11) Pemeriksaan lampu slit.
12) A-scan ultrasound (echography).
13) Penghitungan sel endotel penting u/ fakoemulsifikasi & implantasi.
14) USG mata sebagai persiapan untuk pembedahan katarak.
2.7. Penatalaksanaan
2.7.1 Pencegahan
Disarankan agar banyak mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vit.C ,vit.A dan vit E.
2.7.2 Penatalaksanaan medis
Bila penglihatan dapat dikoreksi dengan dilator pupil dan refraksi kuat sampai ke titik di mana pasien melakukan aktivitas sehari-hari, maka penanganan biasanya konservatif.
Pembedahan diindikasikan bagi mereka yang memerlukan penglihatan akut untuk bekerja ataupun keamanan. Biasanya diindikasikan bila koreksi tajam penglihatan yang terbaik yang dapat dicapai adalah 20/50 atau lebih buruk lagi bila ketajaman pandang mempengaruhi keamanan atau kualitas hidup, atau bila visualisasi segmen posterior sangat perlu untuk mengevaluasi perkembangan berbagai penyakit retina atau saraf optikus, seperti diabetes dan glaukoma.
Pembedahan katarak terdiri dari pengangkatan lensa dan menggantinya dengan lensa buatan.
1) Pengangkatan lensa
Ada dua macam teknik pembedahan ynag bias digunakan untuk mengangkat lensa:
 Pembedahan ekstrakapsuler : lensa diangkat dengan meninggalkan kapsulnya.
 Pembedahan intrakapsuler : pengangkatan lensa beserta kapsulnya. Namun, saat ini pembedahan intrakapsuler sudah jarang dilakukan.
2) Penggantian lensa
Penderita yang telah menjalani pembedahan katrak biasanya akan mendapatkan lensa buatan sebagai pengganti lensa yang teleh diangkat. Lensa buatan ini merupakan lempengan plastik yang disebut lensa intraokuler dan biasanya lensa intraokuler dimasukkan ke dalam kapsul lensa di dalam mata.
Untuk mencegah infeksi, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan selama beberapa minggu setelah pembedahan di berikan tetes mata atau salep. Untuk melindungi mata dari cedera, penderita sebaiknya menggunakan kaca mata atau pelindung mata yang terbuat dari logam sampai luka pembedahan benar-benar sembuh. Adapaun penatalaksanaan pada saat post operasi antara lain :
1. Pembatasan aktivitas, pasien yang telah melaksanakan pembedahan diperbolehkan :
 Menonton televisi; membaca bila perlu, tapi jangan terlalu lama
 Mengerjakan aktivitas biasa tapi dikurangi
 Pada awal mandi waslap selanjutnya menggunakan bak mandi atau pancuran
 Tidak boleh membungkuk pada wastafel atau bak mandi; condongkan sedikit kepala kebelakang saat mencuci rambut
2. Tidur dengan perisai pelindung mata logam pada malam hari; mengenakan kacamata pada siang hari
3. Ketika tidur, berbaring terlentang atau miring pada posisi mata yang tidak dioperasi, dan tidak boleh telengkup
4. Aktivitas dengan duduk
5. Mengenakan kacamata hitam untuk kenyamanan
6. Berlutut atau jongkok saat mengambil sesuatu dari lantai
7. Dihindari (paling tidak selama 1 minggu)
 Tidur pada sisi yang sakit
 Menggosok mata, menekan kelopak untuk menutup
 Mengejan saat defekasi
 Memakai sabun mendekati mata
 Mengangkat benda yang lebih dari 7 Kg
 Berhubungan seks
 Mengendarai kendaraan
 Batuk, bersin, dan muntah
 Menundukkan kepala sampai bawah pinggang, melipat lutut saja dan punggung tetap lurus untuk mengambil sesuatu dari lantai.
2.8. Komplikasi
Penyulit yg terjadi berupa visus tdk akan mencapai 5/5 à ambliopia sensori.
Komplikasi yang terjadi nistagmus dan strabismus dan bila katarak dibiarkan maka akan mengganggu penglihatan dan akan dapat menimbulkan komplikasi berupa Glaukoma dan Uveitis.
2.9. Prognosis
Penderita penyakit katarak memiliki prognosis untuk menjadi lebih baik setelah dilakukan pembedahan dan disiplin dalam mematuhi penatalaksanaan.
2.10. Web of caution
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1. Pengkajian
Pengkajian yang dapat dilakukan pada klien dengan katarak adalah :
1) Identitas
Berisi nama, usia, jenis kelamin, alamat, dan keterangan lain mengenai identitas pasien. Pada pasien dengan katarak konginetal biasanya sudah terlihat pada usia di bawah 1 tahun, sedangakan pasien dengan katarak juvenile terjadi pada usia < 40 tahun, pasien dengan katarak presenil terjadi pada usia sesudah 30-40 tahun, dan pasien dengan katark senilis terjadi pada usia > 40 tahun.
2) Riwayat penyakit sekarang
Merupakan penjelasan dari keluhan utama. Misalnya yang sering terjadi pada pasien dengan katarak adalah penurunan ketajaman penglihatan.
3) Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat penyakit sistemik yang di miliki oleh pasien seperti DM, hipertensi, pembedahan mata sebelumnya, dan penyakit metabolic lainnya memicu resiko katarak.
4) Aktifitas istirahat
Gejala yang terjadi pada aktifitas istirahat yakni perubahan aktifitas biasanya atau hobi yang berhubungan dengan gangguan penglihatan.
5) Neurosensori
Gejala yamg terjadi pada neurosensori adalah gamgguam penglihatan kabur / tidak jelas, sinar terang menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan perifer, kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat atau merasa di runag gelap. Penglihatan berawan / kabur, tampak lingkaran cahaya / pelangi di sekitar sinar, perubahan kaca mata, pengobatan tidak memperbaikipenglihatan, fotophobia ( glukoma akut ).
Gejala tersebut ditandai dengan mata tampak kecoklatan atau putih susu pada pupil ( katarak ), pupil menyempit dan merah atau mata keras dan kornea berawan ( glukoma berat dan peningkatan air mata ).
6) Nyeri / kenyamanan
Gejalanya yaitu ketidaknyamanan ringan / atau mata berair. Nyeri tiba-tiba / berat menetap atau tekanan pada atau sekitar mata, dan sakit kepala.
7) Pembelajaran / pengajaran
Pada pengkajian klien dengan gangguan mata ( katarak ) kaji riwayat keluarga apakah ada riwayat diabetes atau gangguan sistem vaskuler, kaji riwayat stress, alergi, gangguan vasomotor seperti peningkatan tekanan vena, ketidakseimbangan endokrin dan diabetes, serta riwayat terpajan pada radiasi, steroid / toksisitas fenotiazin.
3.2. Analisa Data
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
1). DS : – Mata silau,penglihatan seperti terhalang asap yang makin lama makin tebal.
- Mata kabur, kesulitan membaca, pandangan ganda
- Kesulitan melihat ( focus ) pada jarak jauh atau dekat.
DO : – Pupil dilatasi, pupil berwarna putih.
- Pengembunan pada pupil, retina tidak nampak.
Ketuaan
H2O dlm lensa
O2
K, protein, ascorbic acid
Na dan Ca
Nukleus pada lensa menjadi coklat kekuningan
Lensa menjadi opak
Cahaya dipendarkan, tidak pada retina
Pandangan kabur / redup, menyilaukan susah melihat pada malam hari.
  • Gangguan persepsa sensori-perseptual penglihatan.
2). DS : – Riwayat trauma pada mata karena benda tajam / tumpul
- Mata kabur, pandangan ganda, mata silau.
DO : – Pupil dilatasi
- Pupil berwarna putih Trauma
Trauma benda tumpul / tajam menembus kapsul anterior
  • Resiko terhadap cedera
3). DS : – Riwayat operasi mata.
- Mata sensitive terhadap cahaya, gatal, air mata atau krusta yang berlebih, mata basah.
DO : – Kehilangan vitreus, bercak di belakang mata. Operasi mata sebelumnya
Reaksi radang
Terbentuk jaringan fibrosis sisa lensa yang tertinggal
  • Defisit perawatan diri
4). DS : – Riwayat penyakit DM
- Mata silau, ketajaman penglihatan berkurang, penglihatan kabur / tidak jelas
DO : – Pupil berwarna putih, retina sulit di lihat Penyakit sitemik : DM
Gangguan keseimbangan susunan sel lensa oleh faktor fisik atau kimiawi
gangguan kejernihan lensa
  • Kurang pengetahuan tentang kondisi
5). DS : -
DO: – Bercak putih di depan pupil
( leukokoria )
- Katarak terlihat segera setelah bayi lahir – 1 thn Defek kongenital
Infeksi virus prenatal
Gg metabolisme
serat lensa
Gg perkembangan embrio intraurine
Kekeruhan lensa pada neonatus
Rencana piñatalaksanaan pembedahan
  • Ansietas pre operasi-keluarga
6). DS : – Riwayat penggunaan obat- obatan dalam jangka waktu lama
- Riwayat terpapar zat-zat kimia ; rokok, alkohol.
- Mata silau, ketajaman penglihatan menurun, mata kabur
DO : – Pupil dilatasi, pupil berwarna putih, retina tidak Nampak. Rokok, alkohol, dan obat-obatan
Perubahan kimia dalam protein lensa
Koagulasi
Pembedahan lensa
  • Nyeri
7). DS : – Riwayat penggunaan obat- obatan dalam jangka waktu lama
- Riwayat terpapar zat-zat kimia ; rokok, alkohol.
- Mata silau, ketajaman penglihatan menurun, mata kabur
DO : – Pupil dilatasi, pupil berwarna putih, retina tidak Nampak Rokok, alkohol, dan obat-obatan
Perubahan kimia dalam protein lensa
Koagulasi
Pembedahan lensa
Lukas insisi pembedahan
  • Resiko infeksi
3.3. Diagnosa Keperawatan
Pre operasi
1) Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori/status organ indera.
2) Resiko tinggi cedera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensori penglihatan – kehilangan vitreus, pandangan kabur, perdarahan intraokuler.
3) Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang terpajan/mengingat, keterbatasan kognitif.
4) Ansietas berhubungan prosedur penatalaksanaan / tindakan pembedahan
5) Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan gangguan penglihatan.
Post operasi
1) Nyeri berhubungan dengan trauma insisi.
2) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur tindakan invasif insisi jaringan tubuh
3) Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori/status organ indera.
4) Resiko tinggi cedera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensori penglihatan – kehilangan vitreus, pandangan kabur, perdarahan intraokuler
3.4. Intervensi dan rasional
1) Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori/status organ indera.
  • Tujuan :
Meningkatkan ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu, mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap perubahan.
  • Kriteria Hasil :
- Mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap perubahan.
- Mengidentifikasi/memperbaiki potensial bahaya dalam lingkungan.
INTERVENSI RASIONAL
ii. Tentukan ketajaman penglihatan, kemudian catat apakah satu atau dua mata terlibat.
Observasi tanda-tanda disorientasi.
iii. Orientasikan klien tehadap lingkungan.
iv. Pendekatan dari sisi yang tak dioperasi, bicara dengan menyentuh.
v. Perhatikan tentang suram atau penglihatan kabur dan iritasi mata, dimana dapat terjadi bila menggunakan tetes mata.
vi. Ingatkan klien menggunakan kacamata katarak yang tujuannya memperbesar kurang lebih 25 persen, pelihatan perifer hilang dan buta titik mungkin ada.
vii. Letakkan barang yang dibutuhkan/posisi bel pemanggil dalam jangkauan/posisi yang tidak dioperasi. viii. Penemuan dan penanganan awal komplikasi dapat mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut.
ix. Meningkatkan keamanan mobilitas dalam lingkungan.
x. Komunikasi yang disampaikan dapat lebih mudah diterima dengan jelas.
xi. Cahaya yang kuat menyebabkan rasa tak nyaman setelah penggunaan tetes mata dilator.
xii. Membantu penglihatan pasien.
xiii. Memudahkan pasien untuk berkomunikasi
2) Resiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensori penglihatan – kehilangan vitreus,pandangan kabur, perdarahan intraokuler.
  • Tujuan:
Menyatakan pemahaman terhadap factor yang terlibat dalam kemungkinan cedera.
  • Kriteria hasil :
 Menunjukkan perubahan perilaku, pola hidup untuk menurunkan factor resiko dan untuk melindungi diri dari cedera.
 Mengubah lingkungan sesuai dengan indikasi untuk meningkatkan keamanan.
INTERVENSI RASIONAL
 Diskusikan apa yang terjadi tentang kondisi paska operasi, nyeri, pembatasan aktifitas, penampilan, balutan mata.
 Beri klien posisi bersandar, kepala tinggi, atau miring ke sisi yang tak sakit sesuai keinginan.
 Batasi aktifitas seperti menggerakan kepala tiba-tiba, menggaruk mata, membongkok.
 Ambulasi dengan bantuan : berikan kamar mandi khusus bila sembuh dari anestesi.
 Minta klien membedakan antara ketidaknyamanan dan nyeri tajam tiba-tiba, Selidiki kegelisahan, disorientasi, gangguan balutan.
Observasi hifema dengan senter sesuai indikasi. xiv. Kondisi mata post operasi mempengaruhi visus pasien
xv. Posisi menentukan tingkat kenyamanan pasien.
xvi. Aktivitas berlebih mampu meningkatkan tekanan intra okuler mata.
xvii. Visus mulai berkurang, resiko cedera semakin tinggi.
xviii. Pengumpulan Informasi dalam pencegahan komplikasi
3) Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang terpajan/mengingat, keterbatasan kognitif.
  • Tujuan :
Klien menunjukkan pemahaman tentang kondisi, proses penyakit dan pengobatan.
  • Kriteria Hasil :
Melakukan dengan prosedur benar dan menjelaskan alasan tindakan.
INTERVENSI RASIONAL
xix. Pantau informasi tentang kondisi individu, prognosis, tipe prosedur, lensa.
Tekankan pentingnya evaluasi perawatan rutin, beritahu untuk melaporkan penglihatan berawan.
Identifikasi tanda/gejala memerlukan upaya evaluasi medis, misal : nyeri tiba-tiba.
xx. Informasikan klien untuk menghindari tetes mata yang dijual bebas.
xxi. Diskusikan kemungkinan efek/interaksi antar obat mata dan masalah medis klien.
xxii. Anjurkan klien menghindari membaca, berkedip, mengangkat berat, mengejan saat defekasi, membongkok pada panggul, dll.
xxiii. Anjurkan klien tidur terlentang. xxiv. Penemuan dan penanganan awal komplikasi dapat mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut.
xxv. Cahaya yang kuat menyebabkan rasa tak nyaman setelah penggunaan tetes mata dilator.
xxvi. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat meningkatkan tekanan intra okuler.
xxvii. Tidur terlentang dapat membantu kondisi mata agar lebih nyaman.
4) Ansietas berhubungan dengan prosedur penatalaksanaan / tindakan pembedahan.
  • Tujuan/kriteria evaluasi:
 Pasien mengungkapkan dan mendiskusikan rasa cemas/takutnya.
 Pasien tampak rileks tidak tegang dan melaporkan kecemasannya berkurang sampai pada tingkat dapat diatasi.
 Pasien dapat mengungkapkan keakuratan pengetahuan tentang pembedahan.
INTERVENSI RASIONAL
 Pantau tingkat kecemasan pasien dan catat adanya tanda- tanda verbal dan nonverbal.
 Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan isi pikiran dan perasaan takutnya.
 Observasi tanda vital dan peningkatan respon fisik pasien.
 Beri penjelasan pasien tentang prosedur tindakan operasi, harapan dan akibatnya.
 Beri penjelasan dan suport pada pasien pada setiap melakukan prosedur tindakan.
 Lakukan orientasi dan perkenalan pasien terhadap ruangan, petugas, dan peralatan yang akan digunakan.  Derajat kecemasan akan dipengaruhi bagaimana informasi tentang prosedur penatalaksanaan diterima oleh individu.
 Mengungkapkan rasa takut secara terbuka dimana rasa takut dapat ditujukan.
 Mengetahui respon fisiologis yang ditimbulkan akibat kecemasan.
 Meningkatkan pengetahuan pasien dalam rangka mengurangi kecemasan dan kooperatif.
 Mengurangi kecemasan dan meningkatkan pengetahuan .
 Mengurangi perasaan takut dan cemas.
5) Nyeri berhubungan dengan trauma insisi
  • Tujuan : pengurangan nyeri.
INTERVENSI RASIONAL
 Berikan obat untuk mengontrol nyeri dan TIO sesuai dengan resep.
 Berikan kompres dingin sesuai dengan permintaan untuk trauma tumpul.
 Kurangi tingkat pencahayaan.
 Dorong penggunaan kaca mata hitam pada cahaya yang kuat.  Pemakaian sesuai dengan resep akan mengurangi nyeri dan TIO dan meningkatkan rasa.
 Mengurangi edema akan mengurangi nyeri.
 Tingkat pencahayaan yang lebih rendah nyakan setelah pembedahan.
 Cahaya yang kuat menyebabkan rasa tak nyaman setelah penggunaan tetes mata dilator
6) Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan kerusakan penglihatan.
  • Tujuan : mampu memenuhi kebutuhan perawatan diri
INTERVENSI RASIONAL
 Beri instruksi kepada pasien atau orang terdekat mengenal tanda atau gejala komplikasi yang harus dilaporkan segera kepada dokter.
 Berikan instruksi lisan dan tertulis untuk pasien dan orang yang berati mengenal teknik yang benar memberikan obat.
 Evaluasi Perlunya bantuan setelah pemulangan.
 Ajari pasien dan keluarga teknik panduan penglihatan. xxviii. Penemuan dan penanganan awal komplikasi dapat mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut.
xxix. Pemakaian teknik yang benar akan mengurangi resiko infeksi dan cedera mata.
xxx. Sumber daya harus tersedia untuk layanan kesehatan, pendampingan dan teman di rumah
xxxi. Memungkinkan tindakan yang aman dalam lingkungan.
7) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur tindakan invasif insisi jaringan tubuh.
  • Tujuan : Tidak terjadi penyebaran infeksi selama tindakan prosedur pembedahan ditandai dengan penggunaan teknik antiseptik dan desinfeksi secara tepat dan benar.
INTERVENSI RASIONAL
xxxii. Ciptakan lingkungan ruangan yang bersih dan babas dari kontaminasi dunia luar
xxxiii. Jaga area kesterilan luka operasi
xxxiv. Lakukan teknik aseptik dan desinfeksi secara tepat dalam merawat luka
xxxv. Kolaborasi terapi medik pemberian antibiotika profilaksis  1Mengurangi kontaminasi dan paparan pasien terhadap agen infektious.
 Mencegah dan mengurangi transmisi kuman.
 mencegah kontaminasi pathogen
 mencegah pertumbuhan dan perkembangan kuman.
DAFTAR PUSTAKA
Luckman and sorensen’s, 1993, Medical Surgical Nursing –.ed.4.- Philadelphia, Pennsylvania : The Curtis Center